Memuat…

Larutan adalah suatu campuran yang bersifat homogen. Larutan memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Kompo...

Pengertian Larutan / Macam-macam / Proses Pengencerannya [Lengkap]
Larutan adalah suatu campuran yang bersifat homogen. Larutan memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Komponen dari larutan yaitu zat terlarut dan pelarut.
Zat terlarut adalah zat yang terdispersi (tersebar merata) dalam zat pelarut.
Zat pelarut adalah zat yang mendispersikan komponen – komponen zat terlarut. Contoh pelarut adalah H_22​O (air).

Kimia kelas X – Art of Chemistry
Antara zat terlarut dan pelarut menyatu dan tidak bisa dibedakan keduanya. Contoh larutan adalah larutan gula (gula adalah zat terlarut dan air sebagai pelarutnya). Zat terlarut biasanya merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah yang banyak. Berdasarkan jumlah zat terlarut, larutan dibagi menjadi 3:
1. Larutan Jenuh, jika larutan berada pada keadaan di mana jumlah maksimal suatu zat terlarut yang masih dapat larut dalam suatu pelarut.
2. Larutan Tidak Jenuh, jika jumlah zat yang dilarutkan masih lebih kecil dari pada jumlah zat terlarut pada keaadaan jenuh
    3. Larutan Lewat Jenuh, jika jumlah zat yang dilarutkan masih lebih banyakl dari pada jumlah zat terlarut pada keaadaan jenuh, dan pada keadaa ini akan terdapat zat yang tidak larut atau zat yang mengendap

I. Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih. Berdasarkan daya hantarnya larutan terbagi 2, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit
Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Ini terjadi karena dalam larutan mengalami ionisasi. Contohnya NaCl, HCl, NaOH dan lain lain
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik sehingga dalam larutannya tidak terjadi ionisasi. Contohnya larutan Gula, Urea, Alkohol dan lain lain

II.Larutan Asam dan Basa

Tabel perbedaan larutan asam dan larutan basa
jelaskan 3 perbedaan asam dan basa - Brainly.co.id

Teori Asam-Basa

a.     Asam-Basa Lavoiser : Bahwa setiap asam mengandung unsur Oksigen
b.     Asam – Basa Humphrey Davy : Bahwa Hidrogen merupakan unsur dasar setiap asam
c.     Asam – Basa Gay Lussac : Asam adalah zat yang dapat menetralkan basa (alkali) dan kedua golongan senyawa itu (asam dan basa) hanya dapat di definisikan dalam kaitan satu dengan yang lain.
d.     Asam – Basa Bronsted – Lowry : Asam adalah semua zat baik dalam bentuk molekul atau ion yang dapat memberikan proton (donor proton). Sedangkan basa adalah semua zat baik dalam bentuk molekul maupun ion yang dapat menerima proton (akseptor proton)

1. Larutan Asam

Berdasarkan kekuatan asamnya, larutan
dibagi menjadi 2, yaitu asam kuat dan asam lemah

a. Asam Kuat

Asam yang seluruh molekulnya terurai menjadi ion. Contohnya:
HCl → H+ + Cl

H2SO4 → 2H+ + SO42-
[H+] = x. M
Ket :
M = Konsentrasi asam
x = valensi asam


b. Asam lemah
Asam yang hanya sebagian molekulnya terurai menjadi ion. contohnya :
CH3COOH → CH3COO + H+
HCN → H+ + CN
[H+] = √(ka. M)
[H+] = α . M
α = √Ka / M
α = mol zat terurai / mol zat mula mula
Ket:
α = Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi asam
M = Konsentrasi Asam


2. Larutan Basa

a. Basa Kuat

NaOH → Na+ + OH
Mg(OH)2 → 2 Mg+ + 2 OH
[OH] = x.M

Ket :
M = Konsentrasi basa
x = valensi basa

 b. Basa Lemah

NH3 → NH4+ + OH
[OH] = √(kb. M)
[OH] = α . M
α = √Kb / M
α = mol zat terurai / mol zat mula mula

Ket:
α = Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi Basa
M = Konsentrasi Basa

3. Derajat Keasaman (pH)

asam%2Bbasa.gif | Ilmu Kimia | Artikel dan Materi KimiaDerajat keasaman merupakan konsentrasi ion H+ dalam larutan. Konsentrasi pH diajukan oleh sorensen:
p = berasal dari kata ‘potenz’ yang berarti pangkat

H = menyatakan atom Hidrogen



Larutan netral pH = pOH = 7

Larutan asam pH<7
Larutan basa pH > 7


Pengukuran pH

a. Menggunakan Indikator 

Indikator mempunyai trayek peruabahan warna yang berbeda-beda. Dari uji larutan dengan beberapa indikator diperoleh daerah irisan pH larutan.

Jual Indikator Universal | Universal Indicator | pH-indicator ...

b. Menggunakan Indikator Universal

Indikator universal merupakan gabungan dari beberapa indikator. Indikator universal yang biasa digunakan adalah metal jingga, metal merah, bromtimol biru, dan fenolftalein.


Amazon.com: Digital pH Meter, Water PH Test Meter with 0.00-14.00 ...c. Menggunakan pH-meter

Merupakan alat pengukur pH dengan ketelitian yang tinggi. pH-meter dapat menentukan pH larutan sampai 2 angka desimal.





Rumus menentukan PH

1. pH Larutan Asam


a. Asam Kuat
pH = -log [H+]
[H+] = x.M
Keterangan  :
M = Konsentrasi Asam
x = Valensi Asam

b. Asam lemah
pH = -log [H+]
[H+] = √(ka. M)
[H+] = α . M
Keterangan  :
α = Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi asam
M = Konsentrasi Asam

b. pH Larutan Basa

a. Basa Kuat
pOH = -log [OH]
[OH] = x.M
Keterangan  :
M = Konsentrasi Asam
x = Valensi Asam

b. Asam lemah
[OH] = √(kb. M)
[OH] = α . M
pOH = -log[ OH ]
pH = 14 – pOH



Tekanan merupakan suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda untuk setiap satu satuan luas permukaan bid...


Tekanan merupakan suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda untuk setiap satu satuan luas permukaan bidang tekan. Tekanan dapat dinotasikan sebagai simbolp (pressure). Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa) dan bar.


A. TEKANAN ZAT PADAT

Pada saat kita berjalan di atas tanah yang berlumpur jejak kaki kita akan tampak membekas lebih dalam jika dibandingkan dengan jejak kaki kita berjalan di tanah yang tak berlumpur. Gejala ini menunjukkan bahwa tekanan kaki kita pada tanah berlumpur lebih besar dibandindingkan tekanan kaki kita pada tanah yang tak berlumpur. Contoh lain dari peristiwa ini adalah pada waktu menancapkan paku runcing lebih mudah daripada paku tumpul dan dengan pisau yang tajam memudahkan kita memotong suatu benda.
tekanan pada suatu zat padat dapat dinyatakan sebagai gaya per satuan luas penampang. Secara matematis, tekanan dapat dinyatakan sebagai berikut.
dengan:                                                         
p = f/a
p = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)

Contoh soal
Hasil gambar untuk truk gift truk mempunyaii delapan roda berisi 2,5 ton muatan dan akan melintasi jembatan. luas permukaan bidang sentuh roda dengan permukaan jalan seluruhnya adalah 400 cm2. Berapakah tekanan yang dialami setiap ban?
Penyelesaian:
Diketahui:    m  = 2,5 ton = 2500 kg
A   = 400 cm2 = 4 x 10″2 m2
g   = 10 m/s2 Ditanyakan: p =….?
p = f/a =m.g/A
= 2500×10 0,04
= 625.000 N/m2
Tekanan seluruh ban adalah 625.000 N/m2 atau 625.000 Pa. Dengan demikian, tekanan untuk setiap ban adalah: I/8 x p = 1/8 x 625000 = 78.125 Pa.

B. TEKANAN PADA ZAT CAIR
Hasil gambar untuk berenang giftTekanan pada zat cair sering disebut juga dengan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis ini tergantung pada suatu tingkatan kedalaman dan berat jenis pada zat cair. Tekanan pada zat cair mengarah ke segala arah. Rumus tekanan hidrostatis sebagai berikut.
Ph = p.g.h
dengan:
ph = tekanan hidrostatis zat cair (N/m2)
p = massa jenis (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan (m)


Contoh Soal
Seorang anak menyelam di kedalaman 100 m di bawah permukaan air. Jika massa jenis air adalah 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2 maka berapakah tekanan hidrostatis yang dialami anak tersebut? Penyelesaian:
Diketahui:    
h    = 100 m
p    = 1000 k g/m3
g    = 9,8 m/s2
Ditanyakan:  ph -….?
Jawab:   ph = p . g . h
= 1000 . 9,8 . 100
= 9,8 x 105 N/m2

C. TEKANAN PADA ZAT GAS

Hasil gambar untuk BALON UDARA GIFTGas-gas yang ada di dalam ruangan yang tertutup akan mengeluarkan udar dan  menekan ke segala arah dengan sama besar. Tekanan gas pada ruang tertutup bisa diukur dengan menggunakan 2 alat yang berbeda yang masing-masing namanya seperti  manometer terbuka dan manometer tertutup. Tekanan gas dalam ruang terbuka dapat diukur dengan menggunakan barometer.
Manomemeter terbuka ini terdiri dari tabung pipa kapiler yang bentuknya seperti huruf U yang terhubung dengan tabung gas. Besar tekanan udara yang terbaca pada suatu sisi pipa yang terbuka sama dengan tekanan gas dalam suatu tabung. 


I. Hukum Pascal
Hukum Pascal adalah hukum yang menerangkan tentang suatu sifat tekanan pada zat cair. Hukum Pascal menyatakan bahwa:
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.”
dengan:
F1 = gaya pada penampang A1(N)
F2 = gaya pada penampang A2(N)
A1= luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
Peralatan yang menggunakan prinsip hukum Pascal, antara lain seperti rem hidrolik, pompa hidrolik, dan dongkrak hidrolik.

Contoh Soal
Sebuah beban akan diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Massa beban 64 ton diletakkan di atas penampang A seluas 0,5 m2. Berapakah gaya yang harus diberikan
pada penampang B (luasnya 11/88  kali penampang A) agar beban dapat terangkat?
Penyelesaian:
Diketahui: A1= 0,5 m2
A2= 1/8 A1
g   = 10 m/s2
Fi = w = m . g = 64000 kg x 10 = 640.000 N Ditanyakan: F2 = ….?
Jawab: f1/f2 = f2/A2
640000/A1 = F2/1/8 A1
F2 = 1/8 x 640000 = 80.000 N

II. Hukum Bejana Berhubungan
Dalam suatu Hukum bejana berhubungan menyatakan bahwa:
“apabila bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama, maka pada keadaan kesetimbangan permukaan zat cair dalam bejana berada dalam satu bidang datar.” Hukum ini tidak berlaku pada suatu bejana yang berisi kan cairan tak sejenis dan pipa kapiler. Secara matematis, hukum bejana berhubungan dirumuskan sebagai berikut.
P, = P2
P1. g.h1=p2.g.h2
dengan:
p1 = tekanan zat cair 1 (Nnr2)               p2 = massa jenis zat cair 2 (kgnr3)
p2 = tekanan zat cair 2 (Nnr2)                        h1= tinggi permukaan zat cair 1 (m)
P1 = massa jenis zat cair 1 (kgnr3)              h2 = tinggi permukaan zat cair 2 (m)

Contoh Soal
Ke dalam kaki 1 pipa U dimasukkan cairan setinggi 32 cm dan ke dalam kaki 2 dimasukkan raksa dengan massa jenis 13,6 gr/cm3. Ketinggian bidang batas adalah 1,4 cm. Berapakah massa jenis cairan tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
32 cm
h2 = 1,4 cm p2 = 13,6 gr/cm3 Ditanyakan: p1 = ….? Jawab:      pt . g . h1 = p2g.h2
p1.10. 32      = 13,6 . 10 .1,4 pl
= 0,595 gr/cm3

III. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes hanya berlaku pada zat yang dinamakan fluida. Zat yang termasuk dalam fluida adalah zat cair dan gas. “Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya itu sebanding dengan berat zat cair yang dipindahkan.”
Dalam hukum Archimedes  ternyata bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita antara lain sebagai berikut.
1.     Hidrometer, yaitu alat untuk mengukur massa jenis relatif zat cair terhadap air.
2.     Jembatan ponton, yakni jembatan yang menggunakan drum-drum kosong berisi udara.
3.      Kapal laut dan kapal seiam.
4.     Galangan kapal, yakni alat untuk mengangkat kapal laut ke permukaan air.
5.     Balon udara.


1.  Hukum Archimedes
Apabila kamu berdiri di dalam kolam renang yang sedang diisi air, semakin penuh air kolam tersebut, kamu akan merasakan seolah-olah badan kamu semakin ringan.
Bahkan apabila air kolam sudah sampai kepala, maka kamu akan dapat terapung. Prinsip tersebut juga biasa digunakan agar kapal laut terapung di permukaan air.
Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, ternyata beratnya seolah-olah berkurang. Peristiwa tersebut tentu bukan karena ada massa benda yang hllang, akan tetapi disebabkan oleh suatu gaya yang mendorong benda yang arahnya berlawanan dengan arah berat benda.
Seorang ahli fisika yang bernama Archimedes mempelajari hal ini dengan cara memasukkan dirinya ke dalam bak mandi.
Ternyata Archimedes merasakan beratnya menjadi lebih ringan ketika di dalam air. Gaya ini disebut dengan gaya apung (Fa). Gaya apung sama dengan berat benda di udara dikurangi dengan berat benda di dalam air.

Fa = wu – wa
dengan :
Fa = gaya apung (N)
wu = gaya berat benda di udara (N)
wa = gaya berat benda di air (N)
Besarnya gaya apung tergantung pada banyaknya air yang didesak oleh benda. Semakin besar air yang didesak, maka semakin besar pula gaya apungnya. Hasil penemuan ini dikenal dengan Hukum Arcihemedes, yang menyatakan :
“jika suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, maka benda akan mendapatkan gaya apung (gaya ke atas) yang besarnya sama dengan berat zat cair yang desak oleh benda tersebut.”
Secara matematis ditulis :
Fa = wf
Karena
wf = mf x g
dan
mf = ρf x V
maka
 wf = ρf x V x g
dengan :
Fa = gaya apung (N)
ρf = massa jenis za cair (kg/m3)
V = volume air yang didesak atau volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Benda di dalam zat cair dapat berada pada tiga keadaan, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam.

Setiap makhluk yang ada di dalam ekosistem berinteraksi satu sama lain. Karena, dengan adanya interaksi, maka ekosistem dapat berjal...




Setiap makhluk yang ada di dalam ekosistem berinteraksi satu sama lain. Karena, dengan adanya interaksi, maka ekosistem dapat berjalan dengan seimbang. Tetapi dalam ekosistem itu, interaksi yang dilakukan memiliki bentuk, hubungan, dan tujuan.

A. LINGKUNGAN
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik.

Lingkungan Biotik 
Hasil gambar untuk komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau organisme. Artinya semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik seperti bakteri atau dekomposer.
Komponen-komponen biotik dalam ekosistem juga akan membentuk rantai makanan, yakni proses makan memakan dari tumbuhan atau produsen ke konsumen tingkat awal menuju konsumen tingkat akhir hingga diuraikan oleh dekomposer atau pengurai.

1. Produsen
Produsen, yang berarti penghasil. Produsen merupakan organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil. Produsen ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme yang tidak bisa menghasilkan makanan (heterotrof) yang berperan sebagai konsumen.
Fungsi produsen untuk membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.

2. Konsumen
Konsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh karena itu, herbivora sering disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora yang mendapatkann makanan dengan memangsa herbivora disebut konsumen tingkat kedua. Karnivora yang memangsa konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga dan seterusnya. Proses makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen) –> ulat (Konsumen I) –> ayam (Konsumen II) –> musang (Konsumen III) –> macan (Konsumen IV/Puncak). Dalam ekosistem, banyak proses rantai makanan yang terjadi sehingga membentuk jaring-jaring makanan (food web) yang merupakan kumpulan dari beberapa rantai makanan.

3. Pengurai / dekomposer
Dekomposer atau pengurai. Dekomposer adalah jasad renik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai, organisme akan terurai dan meresap ke dalam tanah menjadi unsur hara yang kemudian diserap oleh tumbuhan (produsen). Selain itu aktivitas pengurai juga akan menghasilkan gas karbon dioksida yang akan dipakai dalam proses fotositesis.
Komponen Abiotik
Hasil gambar untuk komponen abiotik
Komponen Abiotik meliputi berbagai komponen komponen yang berperan dalam keseimbangan lingkungan, terbagi 8 komponen abiotik yaitu :

1. Udara 
Udara adalah sekumpulan gas yang membentuk atmosfer dan menyelimuti bumi. Udara bersih dan udara kering yang ada di atmosfer mengandung gas dengan komposisi permanen, yaitu 21,94% oksigen (O2); 78,09% Nitrogen (N2); 0,032% karbon dioksida (CO2); dan gas lain (Ne, He, Kr, Xe, H2, CH4, N2O). Selain dari itu, udara juga mengandung gas yang jumlahnya dapat berubah-ubah seperti sulfor dioksida (SO2), uap air (H2O), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3). Fungsi Udara adalah untuk menunjang kehidupan bagi seluruh penghuni ekosistem. Contohnya gas O2 yang digunakan untuk respirasi makhluk hidup dan gas CO2 yang digunakan untuk proses fotosintesis tumbuhan.
Fungsi udara sebagai sumber kehidupan karna untuk pernapasan manusia dan Sebagai proses fotosintesis pada tumbuhan, dan tumbuhan itu biasa disebut “paru-paru dunia”
2.     Air
Air mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam jumlah bervariasi, contohnya natrium, fosfat, kalsium, nitrit, amonium. Jumlah unsur yang terkandung dalam air bergantung dengan kualitas udara dan tanah yang dilalui air. Air dapat berubah wujud menjadi bentuk uap, cairan atau es; yang bergantung pada suhu lingkungan disekitarnya. Volume air yang ada dibumi mencapai 1.400.000.000 km kubik, yang dirinci sekitar 97% berupa air laut, 2% berupa gunung es yang ada dikedua kutub bumi, 0,75% yang berupa air tawar (mata air, sungai, danau, air tanah), dan selebihnya itu berupa uap air.
Fungsi air bagi tubuh manusia sebagai pelarut, untuk membuang limbah, serta mengatur suhu dan reaksi metabolisme.
3.     Cahaya matahari
Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
Fungsi cahaya matahari yaitu  mengatur tingkah laku organisme. Ada organisme yang aktif di siang hari dan ada organisme yang aktif di malam hari. Cahaya Matahari juga dapat menghancurkan atau melapukkan batu-batuan sehingga memungkinkan organisme memanfaatkan mineral-mineral hasil pelapukan batuan tersebut.

4.     Tanah

Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan batuan, pembusukan senyawa organik) dan sintesis (pembentukan mineral). Komponen tanah yang utama, yaitu bahan organik, air, bahan mineral, dan udara. Tumbuhan mengambil air dan garam-garam mineral yang ada di dalam tanah. Sementara manusia memanfaatkan tanah sebagai lahan pemukiman, peternakan, perkantoran, pertanian, pertambangan, perindustrian, dan kegiatan transportasi.
Fungsi Tanah Sebagai tempat  tumbuhnya tumbuh-tumbuhan serta tempat berpijak dan berdiamnya binatang dan manusia. Dan tanah pula, tumbuhan memperoleh bahan-bahan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

5.     Garam Mineral 

Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
Fungsi garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan diguanakan pada proses metabolisme.

6.     Kelembapan

Kelembapan dipengaruhi oleh intensitas, angin, cura hujan, dan sinar matahari. Kelembapan memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Daerah yang memiliki tingkat kelembapan berbeda akan menghasilkan sebuah ekosistem yang memiliki komposisi yang berbeda.

7.     Derajat Keasaman (pH) 

Keadaan pH tanah berpengaruhi terhadap kehidupan tumbuhan. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik bila memiliki pH optimun, yaitu berkisar 5,8-7,2. Nilai pH tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk, aktivitas akar tanaman dan penguraian mineral tanah.

8.     Suhu

Suhu adalah derajat energi panas yang berasal dari radiasi sinar, terutama yang bersumber dari matahari. Suhu udara berbeda-beda disetiap ekosistem yang bergantung pada garis lintang (latitude) dan ketinggian tempat (altitude). Makin dekat kutub, suhu udara pun makin dingin dan kering. Suhu merupakan faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati disuatu ekosistem. Umumnya, makhluk hidup dapat bertahan hidup dilingkungan yang memiliki suhu 0°C-40°C. Pada suhu rendah,beberapa jenis makhluk hidup akan melakukan hibernasi (tidak aktif), namun akan aktif jika suhu kembali normal.
B. JENIS INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
Sebuah interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk lain dalam lingkungan akan membentuk sebuah pola unik dan berbeda. Beberapa pola interaksi makhluk hidup diantaranya adalah:
1. Persaingan yakni proses perebutan kebutuhan yang terjadi antara beberapa organisme yang sama-sama membutuhkan makanan.
2. Predasi yaitu organisme yang mencari makan dengan cara memangsa organisme lainnya.
3. Simbiosis adalah hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Simbiosis terdir dari tiga jenis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasistisme.

1. Simbiosis Mutualisme, adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup berbeda yang saling menguntungkan,  contohnya :
  • Kupu-kupu atau serangga yang hinggap pada tumbuhan berbunga. Kupu-kupu atau serangga menghisap madu dari bunga sedangkan tumbuhan berbunga dibantu proses penyerbukannya oleh serangga yang hinggap  pada bunga  tersebut.
  • Simbiosis antara bakteri Eschericia coli yang hidup di usus manusia. Bakteri tersebut menghasilkan vitamin B12 dan vitamin K yang berperan pada proses pembekuan darah manusia. Sedangkan manusia memberikan perlindungan, makanan, dan lingkungan yang cocok bagi bakteri di dalam usus.
  • Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau. Burung jalak mendapatkan makanan berupa kutu yang ada di tubuh kerbau sehingga tubuh kerbau terbebas dari kutu .
  • Simbiosis antara protista yang hidup di dalam usus rayap. Rayap adalah serangga yang makan kayu, namun tidak dapat mencerna kayu. Protista dapat mencerna kayu sehingga rayap dapat menggunakan kayu sebagai sumber energinya. Protista mempunyai tempat di dalam usus rayap dan menggunakan kayu untuk sumber energinya.

2. Simbiosis Komensalisme,  adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup berbeda, dimana satu individu mendapatkan keuntungan sedangkan satu individu lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan, beberapa contohnya adalah:
  • Tumbuhan anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Anggrek diuntungkan karena dapat menempel pada batang pohon yang cukup tinggi, sehingga memperoleh sinar matahari untuk proses fotosintesis. Sedangkan pohon yang ditumpangi tidak mendapatkan keuntungan atau kerugian apapun karena tumbuhan anggrek mampu membuat  makanannya sendiri.
  • Ikan remora yang mengikuti hiu, ikan remora akan memakan sisa makanan yang menempelpadatubuhhiu.
  • Burung Plover yang  hinggap di mulut buaya untuk memakan remah-remah sisa makananbuaya.
·        3. Simbiosis Parasitisme,  adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup berbeda, dimana satu individu diuntungkan (parasit) sedangkan satu individu lainnya dirugikan (inang atau host). Contoh simbiosis parasitisme diantaranya:
  • Tumbuhan benalu (sebagai parasit) pada pohon mangga (sebagai inang), benalu mendapat tempat hidup sekaligus mengambil air dari pohon mangga, sedangkan pohon mangga sebagai tumbuhan inang akan terhambat pertumbuhannya bahkan lama kelamaan akan mati karena kekurangan air.
  • Tali putri (sebagai parasit) pada tumbuhan beluntas (sebagai inang), tali putri mendapat tempat hidup dan makanan dari tumbuhan beluntas, sedangkan tumbuhan beluntas akan merugi, karena makanannya diambil oleh tali putri.
  • Antibiosis, merupakan hubungan antara dua jenis organisme dimana organisme yang satu menghambat pertumbuhan organisme lain. Misalnya jamur Penicillium notatum mengeluarkan antibiotik penicilin untuk menghambat pertumbuhan bakteri.


Kuis TIK: Blog

Memuat…