Apa itu sistem saraf ? Sistem saraf  adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-s...

Sistem Saraf Manusia












Apa itu sistem saraf ?

Sistem saraf adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.

Apa saja fungsi sistem saraf ?

Secara umum, fungsi jaringan saraf antara lain :
  • mengkoordinasi setiap gerak tubuh
  • mangatur kerja organ tubuh
  • mengendalikan aktivitas tubuh baik yang disadari maupun tidak
  • sebagai alat komunikasi tubuh
  • tempat untuk berfikir serta kesadaran  
  • reaksi terhadap rangsangan
  • menerima, mengolah dan menyampaikan rangsangan dari seluruh organ tubuh

Struktur Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas beberapa bagian yang masing masing memiliki tugas yang penting dan berikut ini adalah struktur dari jaringan saraf.
Hasil gambar untuk jaringan saraf

1. Badan Sel
Yang pertama adalah badan sel yang merupakan bagian dari jaringan yang paling besar, di dalam badan sel ini terdapat inti sel atau nukleus. Fungsi dari badan sel adalah untuk menerima impuls atau rangsangan yang diberikan oleh sitoplasma bercabang dan akan diteruskan menuju ke akson.

2. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel atau nukleus ini memiliki fungsi sebagai regulator dari seluruh aktivitas yang dilakukan oleh sel saraf. Inti sel atau nukleus ini terletak di dalam badan sel dan mengambang di antara sitoplasma.

3. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bagian dari jaringan saraf yang mempunyai protein yang sangat tinggi, sitoplasma sendiri dibungkus oleh sel neurologia yang dapat membantu sel di dalam memperoleh suplai makanan.

4. Dendrit
Dendrite merupakan bagian dari saraf yang berbentuk sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang – cabang halus. Dendrite ini juga merupakan perluasan dari badan sel dan berfungsi untuk menerima impuls serta menyampaikan impuls yang diterimanya menuju ke badan sel.

5. Neurit (Akson)
Neurit atau apson merupakan bagian selaput sel saraf yang merupakan perluasan dari badan sel dan berfungsi untuk mengirimkan impuls yang diperolehnya dari badan sel menuju pada sel saraf melalui sinapsis. Akson ini sendiri dilindungi oleh selubung melin yang terbuat dari lemak dan memiliki fungsi untuk melindungi akson dari kerusakan.

6. Sel Schwann
Sel Schwann merupakan sel penyokong dari bagian aksin. Sel ini memiliki fungsi untuk menyediakan uplai makanan untuk metabolisme akson dan membantu regenerasi akson.

7. Sinapsis
Bagian terakhir adalah sel safar sinapsi yang meruoakan ujung dari akson. Fungsi dari sinapsis ini adalah untuk meneruskan impuls menuju ke neuron yang lainnya. Sinapsis dari satu neuron ke yang lainnya dihubungkan dengan dendrite dari neuron lainnya.

Bagian Sistem Saraf pada Manusia
Secara umum, sistem saraf terdiri dari beberapa bagian, yaitu otak, sumsum tulang belakang, dan sel-sel saraf (neuron). Fungsi dari bagian-bagian ini saling berhubungan satu dengan yang lain. Berikut adalah penjelasannya:

1. Otak

Otak adalah pusat kendali yang bertugas untuk mengatur segala fungsi di tubuh, mulai dari gerakan, sekresi atau mengeluarkan hormon, daya pikir atau kognitif, sensasi, hingga emosi.

2. Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat. Sebagian rangsangan yang sifatnya refleks bisa melewati sumsum tulang belakang tanpa melewati otak.

3. Sel saraf (neuron)

Neuron adalah unit kerja sistem saraf pusat. Terdiri dari 12 nervus kranial, semua nervus spinal, dan cabangnya. Fungsinya sebagai penghantar informasi berupa rangsangan atau impuls. Dengan adanya sel-sel saraf ini, baik organ maupun sistem gerak bisa memberikan respons sebagaimana mestinya.

Fungsi Sistem Saraf pada Manusia

Setelah mengetahui bagian umum dari sistem saraf, Anda perlu mengenali fungsi sistem saraf. Fungsi yang paling utama adalah untuk menerima, mengolah dan menyampaikan rangsangan dari seluruh organ. Fungsi ini akan berjalan dengan baik jika ada koordinasi antara fungsi sensorik, fungsi pengatur, dan fungsi motorik.
Selain itu, jika diuraikan lebih lanjut, sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi memiliki fungsi sebagai berikut:

Sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat mengendalikan seluruh pengaturan dan pengolahan rangsangan,  mulai dari mengatur pikiran, gerakan, emosi, pernapasan, denyut jantung, pelepasan berbagai hormon, suhu tubuh, hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan fungsi pengaturan di dalam tubuh.

Sistem saraf tepi

Fungsi utama dari sistem saraf tepi adalah menerima rangsangan dan menghantarkan semua respons yang sudah diolah oleh sistem saraf pusat. Sistem ini terdiri dari beberapa fungsi dan bagian, yaitu:

  • Fungsi sensorikBagian ini berfungsi untuk menerima setiap rangsangan atau impuls, baik yang dari luar maupun dalam tubuh. Rangsangan yang diterima bisa berupa cahaya, suhu, bau, suara, sentuhan, tekanan.
  • Fungsi motorikBagian motorik berperan untuk memberikan tanggapan atau reaksi tubuh terhadap rangsangan yang sudah diproses oleh sistem saraf pusat.
  • Fungsi somatikSelain kedua fungsi tersebut, sistem saraf tepi juga mengelola respons semua kegiatan yang tidak disadari, seperti respons flight-or-fight dan kebalikannya.
    Contohnya, ketika mengalami ancaman, tubuh akan merespons keadaan tersebut dengan mempercepat denyut nadi, meningkatkan frekuensi pernapasan, serta meningkatkan aliran darah. Setelah keadaan yang dirasa mengancam sudah teratasi, tubuh akan mengembalikan respons ke kondisi normal.

0 komentar:

Kuis TIK: Blog

Memuat…